Kisah Nabi Adam as
|
Nabi pertama adalah Nabi Adam as, Apakah kalian tau awal diciptakannya Nabi Adam as ?, Saya akan bercerita bagaimana terciptanya Nabi Adam as. Pada awalnya Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan
gunung-gunungnya, laut-lautannya dan tumbuh - tumbuhannya, menciptakan langit
dengan mataharinya, bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan
malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yangdiciptakan untuk beribadah
menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para
rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis
makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola
kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun
waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya yaitu manusia. Manusia pertama yang diciptakan oleh Allah s.w.t adalah Nabi Adam as.
Para malaikat ketika
diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu,
mereka khawatir kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain
itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan
tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari. Berkata
mereka kepada Allah s.w.t.: "Wahai Tuhan kami! Buat apa Tuhan menciptakan
makhluk lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih, bertahmid, melakukan
ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan
akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu, nescaya akan bertengkar satu dengan
lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat
diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan
kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."Allah
berfirman, menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu: "Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui
dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas
bumi-Ku. Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya, bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai
penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang
hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Nabi Adam as oleh Allah s.w.t.dari
segumpal tanah liat, kering dan lumpur hitam yang berbentuk. Setelah
disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan
berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna.
Iblis membangkang dan enggan
mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain,yang segera bersujud di
hadapan Nabi Adam as sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat
menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang
terpendam di dalamnya. Iblis merasa dirinya lebih mulia, lebih utama dan lebih
agung dari Nabi Adam as, karena ia diciptakan dari unsur api, sedang Nabi Adam as dari tanah dan
lumpur. Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa
rendah untuk bersujud menghormati Nabi Adam as walaupun
diperintah oleh Allah.
Tuhan bertanya kepada
Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku
ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia. Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."
Karena kesombongan, kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkannya kepada Nabi Adam as, maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat. Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.
Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia. Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."
Karena kesombongan, kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkannya kepada Nabi Adam as, maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat. Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.
Iblis dengan sombongnya
menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi
kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari
kiamat. Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari
kebangkitan, tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan
itu, bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Nabi Adam as,sebagai sebab
terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan
mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka
meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak
mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya
melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur
dan beramal soleh.
Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang
terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka. Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."
Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Nabi Adam as dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Nabi Adam as sebagai penguasa bumi, maka diajarkanlah kepada Nabi Adam as nama-nama benda yang berada di alam semesta,kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya:"Cubalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu, jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Nabi Adam as ."
"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka. Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."
Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Nabi Adam as dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Nabi Adam as sebagai penguasa bumi, maka diajarkanlah kepada Nabi Adam as nama-nama benda yang berada di alam semesta,kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya:"Cubalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu, jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Nabi Adam as ."
Para malaikat tidak berdaya
memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan
mereka. Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:"Maha Agung
Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali
apa yang Tuhan ajakan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui
dan Maha Bijaksana."
Nabi Adam as lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para
malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam, berfirmanlah Allah kepada
mereka:"Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahsia
langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu
sembunyikan."
Nabi Adam as diberi tempat oleh Allah
di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman
hidupnya, menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya
untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh
Allah dari salah satu tulang rusuk Nabi Adam as yang disebelah kiri diwaktu ia masih
tidur sehingga ketika ia terjaga, ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya. ia
ditanya oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di
sampingmu itu?"
Nabi Adam as berkata :"Seorang
perempuan. "Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah
kepadanya . "Siapa namanya? tanya malaikat lagi. "Hawa", jawab Nabi Adam as ."Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?",tanya malaikat lagi.
Nabi Adam as menjawab: "Untuk mendampingiku, memberi
kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."
Allah berpesan kepada Nabi Adam as :"Tinggallah engkau bersama istrimu di syurga, rasakanlah kenikmatan
yang berlimpah-limpah didalamnya, rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat
yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu. Kamu tidak akan
mengalami atau merasa lapar, dahaga ataupun letih selama kamu berada di
dalamnya. Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan
menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim. Ketahuilah bahawa
Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan berusaha membujuk kamu dan
menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu
sedang nikmat ini."
Iblis mulai beraksi sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir
oleh allah dari Syurga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri
hati dan dengki terhadap Nabi Adam as yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan
terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya. Iblis mulai
menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Nabi Adam as dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.
Ia menyatakan kepada mereka
bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk
kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata halus
digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Nabi Adam as dan Hawa bahawa ia
betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan
kepada mereka bahwa. larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang
ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi
malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan
akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat
rasanya. Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Nabi Adam as dan
Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan. Allah mencela perbuatan
mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah kamu
mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan
kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."
Nabi Adam as dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah
ia bahawa mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah
melakukan suatu kesalahan dan dosa besar. Seraya menyesal berkatalah
mereka:"Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan
telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa kami
karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni
dan mengasihi kami."
Nabi Adam as dan Hawa Diturunkan Ke
Bumi. Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta
mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah
melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan
Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa bujukan dan rayuannya
yang manis namun berancun itu. Nabi Adam as dan Hawa merasa tenteram kembali
setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai
tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan
dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka
berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan Iblis yang
terlaknat itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar
karena perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dalam hati dan pikiran Nabi Adam as dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di
syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa ridha Allah serta rahmatnya
akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya. Akan tetapi Allah telah
menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak
terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-nya
bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya, akan dikuasai kepada
manusia keturunan Nabi Adam as. Allah s.w.t memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih
pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu. Berfirmanlah Allah kepada
mereka:"Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi
sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disana sampai waktu yang
telah ditentukan."
Turunlah Nabi Adam as dan Hawa ke
bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang
pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali. Mereka harus menempuh hidup
di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia
yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan
otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan
bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh
aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah
mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan
yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju
kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.
Kisah Nabi Adam as dalam Al-Quran.Al_Quran menceritakan kisah Nabi Adam asdalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25
Pengajaran
Yang Terdapat Dari Kisah Nabi Adam as. Bahawasanya manusia walaupun
ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan fizikal dan mental, tetapi kita harus tetap ingat tentang larangan dan perintah Allah s.w.t. Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam as yang walaupun ia telah
menjadi manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga
ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu. yaitu dengan melanggar perintah Allah kepadanya tentang pohon terlarang dan tentang
Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya, sehingga
terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama yang
dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah. Jadi hikmah yang terkandung adalah kita harus menaati perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan menjalankan kewajiban sebagai umat islam.
0 comments:
Post a Comment