Saturday, 31 October 2015

Kisah Nabi Idris as

Nabi Idris as merupakan keturunan dari Qabil dan Iqlima (putera dan puteri Nabi Adam as) kepada keturununannya inilah Idris ditugaskan Tuhan mengajak kepada kebenaran. Nabi Idris as adalah orang pertama yang menerima wahyu lewat Malaikat Jibril, ketika berumur 82 tahun. Tak ada informasi tentang lokasi pasti mengenai kehidupan Nabi Idris as (Hurmus al-Haramisah) yang ditugaskan untuk membenahi akhlak anak cucu Qabil ini.Ada yang menyebut daerah Munaf, Mesir, namun adapula yang menyebut Babilonia. Yang pasti Nabi Idris as yang sejak kecil belajar ilmu dari Nabi Syits (Putra Adam as), kepadanya telah diturunkan wahyu kenabian. Dan Ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (QS. Maryam: 56-57) Idris menurut riwayat dalam hadis Bukhari adalah kakeknya bapak Nuh a.s. berarti Nabi Idris as merupakan generasi ke enam dari Adam, mengingat Nuh sendiri sebagai keturunan ke sepuluh dari Adam as.
memiliki beberapa mukjizat dari Allah swt diantaranya yaitu: yang pertama adalah Nabi Idris as merupakan manusia pertama yang pandai baca tulis dengan pena. Kepada Nabi Idris as  Allah swt memberikan 30 sahifah alias suhuf lembaran-lembaran ajaran Tuhan, berisi petunjuk untuk disampaikan kepada umatnya. yang kedua yaitu Nabi Idris as diberi bermacam-macam pengetahuan mulai dari merancak (merawat) kuda, ilmu perbintangan (falaq), sampai ilmu berhitung alias matematika. Yang ketiga ialah Nama Nabi Idris assendiri berasal dari kata Darasa yang artinya belajar. Nabi Idris as memang sangat rajin mengkaji ajaran Allah swt yang diturunkan kepada Adam dan Nabi Syits, bahkan yang langsung kepada dirinya.Nabi Idris as juga sangat tekun mengkaji fenomena alam semesta, yang semua merupakan ayat dan pertanda dari Tuhannya. Yang keempat adalah Nabi Idris as ialah orang yang pertama pandai memotong dan menjahit pakaiannya. Orang-orang sebelumnya konon hanya mengenakan kulit binatang secara sederhana dan apa adanya untuk dijadikan penutup aurat. Nabi Idris as yang haus akan ilmu pengetahuan sehari-hari memang disibukkan oleh berbagai kepentingan, namun ia tetap selalu ingat kepada Tuhan. Dengan berbekal pengetahuan yang mencapai kelengkapan, dengan kekuatan dan kehebatan yang mumpuni.
Nabi Idris as menjadi gagah berani tak takut mati, tak gentar kepada siapa saja, terutama dalam menyadarkan keturunan Qabil-Iqlima yang saat itu penuh dengan kesesatan. Dapat dipahami jika ia mendapat gelar kehormatan Asadul Usud alias “Singa di atas segala singa” dari Allah swt. Nabi Idris as ditugaskan untuk membenahi pekerti rendah, zalim terhadap sesama, suka permusuhan, serta suka berbuat kerusakan. Kepada keturunan Qabil, Idris menandaskan, iman kepada Allah bisa memberikan keberuntungan. “Untuk itu wahai kaumku,” kata Idris, “Peganglah tali agama Allah, beribadahlah hanya kepada Allah swt . Bebaskan diri dari azab akhirat dengan cara amal saleh dan kebaikan. Zuhudlah di dunia dan berlaku adil, mengerjakan shalat sesuai dengan ajaran Tuhan. Berpuasa pada hari tertentu setiap bulan, jihad melawan musuh agama bikinan setan, serta keluarkan zakat dan sedekah membantu kaum papa dan kaum yang ditimpa kemalangan” 
 Selain itu, Nabi Idris as  juga selalu menyatakan beberapa pesan kebajikan: Pertama, salat mayit lebih sebagai penghormatan, karena pemberi syafaat hanya Tuhan sesuai ukuran amal kebajikan. Kedua, besarnya rasa syukur yang diucapkan, tetap tidak akan mampu mengalahkan besarnya nikmat Tuhan yang diberikan. Ketiga, sambutlah seruan Tuhan secara ikhlas, untuk shalat, puasa, maupun menaati semua perintah-Nya. Keempat, hindari hasad alias dengki kepada sasama yang mendapat rezki, karena hakikat jumlahnya tidak seberapa. Kelima, menumpuk numpuk harta tidak ada manfaat bagi dirinya. Keenam, kehidupan handaknya diisi hikmah kebijakan (Ma’al anbiya’ fil Quranil Karim:78)
Dari kisah  Nabi Idris as  di atas bawasanya kita harus menjalankan semua kewajibannya dan selalu mencari ilmu sampai ke dalam kubur sehingga kita dapat menjadi muslim dan muslimah yang disayangi oleh Allah swt......Amin   

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blogger templates

Powered by Blogger.